Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

5 Resiko Asuransi Pendidikan Anak

Dengan adanya asuransi pendidikan anak, orang tua berharap ketika anak masuk sekolah dana sudah siap. Namun, terkadang orang tua teledor tidak memperhatikan resiko yang akan terjadi ketika memilih asuransi pendidikan tersebut.

Jadi bagi yang akan memilih asuransi pendidikan, anda harus tau betul tentang asuransi yang anda pilih karena resiko-resiko yang tidak terpikirkan mungkin saja terjadi.

Jadi pahami tentang asuransi yang anda pilih, jangan sampai anda salah persepsi tentang asuransi pendidikan tersebut. Berikut adalah resiko yang sering terjadi ketika memilih asuransi pendidikan

Tidak Paham Isi Polis

Ketika anda akan mengambil asuransi pendidikan maka anda harus budayakan baca dan anda harus tuntas membaca semua isi Polis asuransi tersebut.

Polis asuransi menjadi dasar legal setiap aksi dan tindakan terkait asuransi. Jika terjadi ketidaksepakatan, polis adalah rujukannya. Jadi ketika anda tidak paham isi Polis maka anda berisiko tidak mendapatkan hasil yang diharapkan dari asuransi tersebut.
 

Salah Memilih Instrumen

Kesalahan dalam memilih jenis instrumen dapat menimbulkan kerugian atau kegagalan mencapai target.

Pilih jenis investasi dalam asuransi pendidikan yang sesuai dengan dengan tujuan dan profil resiko. Ketahuilah bahwa ketika asuransi tersebut menawarkan return yang tinggi maka resikonya juga akan tinggi.

Adanya Potongan

Setiap orang yang mengambil asuransi pasti berharap nilai investasi nya akan semakin besar dari total premi yang disetorkan. Tetapi kenyataannya berbeda, justru nilai investasinya semakin turun karena banyaknya biaya yang ditanggung oleh pemilik Polis seperti komisi.

Biasanya pemotongan ini akan terjadi di 5 tahun pertama, jadi bagi orang tua jangan sampai kaget ketika sudah lima tahun ikut asuransi pendidikan tapi nilai investasinya malah turun.

Salah Anggapan

Banyak orang tua yang menganggap bahwa asuransi pendidikan sama dengan tabungan. Padahal keduanya berbeda, dimana asuransi pendidikan memiliki polis yang berisikan syarat dan ketentuan.

Anda perlu membayar premi asuransi pendidikan setiap bulan sesuai dengan jumlah yang ditentukan oleh perusahaan asuransi.

Sedangkan tabungan pendidikan biasanya merupakan tabungan berjangka yang dimanfaatkan untuk pendidikan anak. Nasabah dapat menentukan jumlah setoran tetap setiap bulan.

Pembayaran Premi Tidak Sesuai

Biasanya agen asuransi akan menawarkan pembayaran premi akan cepat ketika investasi yang anda lakukan tidak menguntungkan.

Namun kenyataannya tidak seperti itu, karena jika investasi tidak sesuai dengan harapan, anda harus membayar premi lebih lama dari yang dijanjikan.