Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Keuntungan dan Kerugian Tabungan Rencana Mandiri

Apasaja keuntungan dan kerugian Tabungan Rencana Mandiri? setiap hal dalam dunia perbankan pasti ada penilaian untung rugi. Begitu juga halnya tabungan rencana mandiri seperti yang kami ulas dibawah ini.

Tabungan rencana adalah suatu langkah mengumpulkan uang / setor uang di bank yang fungsinya untuk mencapai tujuan yang telah dibuat sebelumnya dengan sistem potongan otomatis dari uang yang ada di rekening.

Setiap akan membuka tabungan rencana kita kudu mesti menentukan apa tujuan kita? Jika tujuan sudah ada tujuan barulah bisa kita buka tabungan berencana.

Misalnya Anda ingin mengumpulkan DP rumah pada dua tahun yang akan datang sebesar Rp 30juta, maka Anda harus menabung kira - kira Rp 1,5 jt per bulan untuk mencapai tujuan tersebut.

Sistem kerja tabungan berencana adalah memotong otomatis uang yang ada direkening mandiri kita sesuai dengan kesepakatan diawal. Seperti contoh diatas uang terpotong otomatis setiap bulan adalah 1,5jt.

Lalu timbul pertanyaan kenaap harus  pakai tabungan rencana? Tentu ada alasan yaitu kita termotivasi menabung. Karena saat ini mebabung biasa di bank susah nya minta ampun karena kita tidak ada kontrol dan selalu saldo di bank ditarik di ATM. Untuk lebih jelas berikut ulasan, Keuntungan dan kerugian tabungan rencana Mandiri.

Konsekuen Menabung
Tabungan berencana mengajarkan kita untuk konsekuen menabung, kalau difikir ya terkesan memaksa padahal itu kewajiban kita. Disisi lain kalau anda malas menabung maka solusi terbaik ya buka tabungan berencana. Tabungan berencana menggunakan sistem auto debet dari rekening gaji misalnya, sehingga setiap bulan dana yang akan didebet berasal dari penghasilan setiap bulannya. Inilah keuntungan salah satu nya.

Dapat Asuransi
Keuntungan tabungan berencana selanjutnya adalah, Kalau anda sudah buka tabungan berencana maka Anda otomatis diikutkan asuransi oleh bank. Namun jangan dibayangkan asuransi yang diikutkan adalah asuransi jiwa dengan premi hingga miliaran, tapi asuransinya berbentuk jaminan dimana pihak asuransi akan meneruskan tabungan secara otomatis hingga akhir masa waktu.

Suku bunga Relatif lebih tinggi
Di beberapa bank, bunga untuk tabungan ini ditetapkan cukup tinggi dibandingkan bunga tabungan regulernya. Biasanya disamakan dengan suku bunga tertinggi yang berlaku atau bahkan hingga nol koma lima persen lebih tinggi.

Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Sebagai bagian dari tabungan, maka tabungan berencana dilindungi oleh LPS sehingga Anda terbebas dari kekhawatiran akan kehilangan uang bila bank tersebut dilikuidasi.

Kerugian Tabungan berencana:

Dana tidak likuid
Ketika menempatkan dana di tabungan ini maka Anda hanya dapat menarik uang bila waktu yang disepakati telah berakhir. Jadi apabila di tengah jalan membutuhkan dana untuk keperluan darurat, maka Anda tidak bisa menggunakan uang dari tabungan ini. Beberapa bank juga menerapkan peraturan bahwa uang bisa diambil sebelum masa menabungnya berakhir namun dengan biaya administrasi yang cukup besar.

Keuntungan tidak Besar
Walaupun bunga yang dijanjikan oleh produk ini lebih besar daripada tabungan reguler, namun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan imbal hasil yang didapatkan dari produk investasi lain seperti reksadana. Hal ini terlihat pada jangka yang lebih lama misal lima sampai sepuluh tahun bila dibandingkan dengan reksadana saham ataupun campuran. Selama tiga tahun, imbal hasil dari reksadana saham hingga 20% sedangkan dengan menggunakan tabungan berencana hanya 4-5 % per tahun

Kesimpulan nya adalah tabungan berencana cocok dilakukan bagi yang memiliki transaksi bulanan di rekening dan susah menabung. Maka membuka tabungan rencana adalah pilihan tepat.