Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Cara Menabung yang Tepat untuk Masa Depan / masa Tua

Ransidit.com - Bagaimana cara paling tepat menabung untuk masa depan? Sebagian besar dari kita sering terperangkap dengan proses yang dilalui saat semua hal yang sudah kita tekadkan ternyata tidak membuahkan hasil. Menabung untuk masa tua memang harus dilakukan secara tepat dan tidak bisa main - main.

Ada banyak kisah pilu di kehidupan nyata bahwa menabung yang tepat untuk masa depan ternyata tak semudah membaca petunjuk diberbagai artikel. Seakan akan menabung adalah suatu hal yang sulit dicapai apalagi berbicara masalah tabungan masa depan.

Kebanyakan orang sebenarnya sudah mulai memikirkan untuk memiliki tabungan yang bisa dipergunakan untuk tujuan atau keinginan yang ingin dipenuhi di masa depan. Namun, banyak yang bingung bagaimana cara memulainya?

Menabung secara tepat untuk masa depan suatu hal yang gampang-gampang susah untuk dilakukan terutama bagi masyarakat kalangan menengah kebawah, itu Fakta? Tapi janganlah berkecil hati karena belum tentu golongan atas bisa melakukan cara yang tepat menabung untuk masa depan itu hal yang mudah, belum tentu !

Menabung pada hakikatnya ialah menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan kita untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu. Siapapun anda bisa mencoba cara sederhana menabung untuk masa depan yang tepat.

Berikut 6 cara Menabung yang tepat untuk Masa Depan seperti dilansir dari laman simulasikredit.com berikut ulasannya:
  • 1. Tetapkan Tujuan yang Ingin Dicapai
Buat prioritas mana tujuan yang ingin dicapai terlebih dahulu dan tetapkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan uangnya. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk menyimpan uang demi mewujudkan impian tersebut.
Misalnya saja, persiapan untuk masuk perguruan tinggi, ingin memiliki rumah, liburan ke luar negeri bersama keluarga dll.
  • 2. Menabung Untuk Biaya Pendidikan
Menyiapkan dana untuk keperluan sekolah adalah hal yang penting dilakukan, mengingat biaya pendidikan tidaklah murah. Anda bisa mencari informasi lebih awal mengenai sekolah yang akan dituju.

Dengan mengetahui perkiraan dana yang dibutuhkan, Anda akan lebih mudah untuk menentukan jumlah uang yang harus dikumpulkan dalam waktu sebulan misalnya.
  • 3. Membuat Catatan Pengeluaran Pribadi
Membuat catatan pengeluaran pribadi tujuannya Agar Anda tidak terjebak dalam kondisi habis uang "tak tahu kemana", biasakan untuk membawa catatan kecil kemanapun Anda pergi, dan catat pengeluaran sekecil apapun.

Melalui catatan kecil tersebut, kita bisa mulai mengevaluasi dan mengurangi hal-hal yang tidak perlu untuk dibeli. Saat sudah terbiasa, Anda akan menyadari bahwa Anda telah menyisihkan uang dan memiliki tabungan hanya dengan mencatat setiap pengeluaran dan mengurangi pengeluaran untuk hal yang kurang dibutuhkan.
  • 4. Transfer Secara Otomatis (bayar diri sendiri terlebih dahulu)
Membuat tabungan khusus untuk masa depan. Istilahnya “bayar diri sendiri terlebih dahulu”; jadi bila uang gajian masuk, uang tersebut akan otomatis ditransfer ke rekening khusus tersebut. Nah lama-lama rekening khusus tersebut tahu-tahu jumlahnya akan menjadi banyak, karena tidak terasa dipotong otomatis.
  • 5. Menyiapkan Dana Untuk Keperluan Mendesak
Anda harus bisa memperkirakan berapa jumlah uang simpanan yang harus dikumpulkan agar tidak panik jika menghadapi kondisi darurat. Ahli keuangan menyarankan agar Anda menyisihkan setidaknya 3-6 bulan dari pengeluaran rutin bulanan.

Caranya, tambahkan pengeluaran untuk membayar sewa dan pemenuhan kebutuhan pokok serta kebutuhan harian lainnya. Tentukan rata-rata dari total pengeluaran tersebut, dan kalkulasikan selama 3-6 bulan. Itulah jumlah uang yang setidaknya Anda simpan untuk keperluan mendadak.
  • 6. Menabung Untuk Hari Tua
Setelah tidak lagi bekerja, tentu pemasukan akan terhenti. Karena itu, selama masih bekerja, mulailah untuk menabung agar di hari tua nanti Anda tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Sebaiknya, Anda menyimpan uang sedikit demi sedikit setiap bulannya, dan ditargetkan setelah pensiun telah terkumpul sebanyak 78-94% dari pendapatan sebelum pensiun.

Bagi para karyawan atau pegawai kantor, selain menabung selama bekerja, Anda mungkin akan mendapatkan dana pensiun dari perusahaan. Anda juga bisa menanyakan asuransi pekerja pada perusahaan tempat Anda bekerja. Mereka mungkin akan memberikan uang asuransi Anda dan itu bisa dijadikan investasi untuk kesejahteraan di hari tua. (Foto kabarsumbawa.com)