Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Memahami Analisa Saham Investasi dengan Mudah

Ransidit.com - Apa itu saham? Saham adalah surat berharga yang mencatat Kepemilikan kita pada suatu perusahaan. Satuannya adalah Lot. 1 Lot sama dengan 100 lembar saham dan bentuknya bukan kertas melainkan lot dan lembar sudah dicatat secara digital. Jadi simpel kan?

Saham diterbitkan saat suatu perusahaan akan mengumpulkan modal dari masyarakat, penerbitan pertama suatu saham disebut IPO (Initial Public Offering). Pada IPO suatu perusahaan menerbitkan sejumlah lembar saham dan masyarakat bisa membelinya. Uang yang terkumpul akan dipakai oleh perusahaan untuk kegiatan usahanya.

Analisa Harga Saham

Umumnya ada dua analisa yang digunakan, Yang pertama analisa fundamental dan analisa teknikal. Analisa fundamental adalah yang kita cari nilai sesungguhnya saat ini dan masa depan, hal ini dapat diketahui dengan cara menganalisa laporan keuangan perusahaan dan juga faktor-faktor eksternal lainnya. Setelah tau nilai sesungguhnya suatu perusahaan dan sudah dapat diprediksi bagaimana ke depannya maka kita dapat membandingkannya dengan harga saham saat ini dan kita mencari harga saham yang murah.

Ketika kita membeli saham yang murah namun bagus, maka harapannya kedepannya adalah akan memperlihat kan kinerja yang baik. Analisa fundamental biasanya dipakai untuk inveatasi karena jangka panjang, misalnya dari 3 bulan hingga bahkan 5 tahun atau lebih.

Analisa teknikal, pada analisa ini yang kita lihat bukan kinerja suatu perusahaan, namun lebih ke pergerakan harga dan volume jual beli suatu saham. Kita akan menggunakan charge untuk mencari volume dan tren harga suatu saham. Ini bisa dilakukan karena harga saham dalam jangka waktu yang pendek bergerak sesuai dengan suplay. Jika banyak yang mau beli dan tidak ada yang mau jual, maka yang akan membeli harus menawarkan harga yang lebih tinggi. Analisa teknikel biasanya membeli saham dengan tujuan untuk jangka pendek bisa harian atau mingguan.

Analisa harga saham bisa kita ilustrasikan seperti membeli barang. Misalnya analisa fundamental, kita mencari barang bagus yang diskon, lalu kita beli dengan harga diskon tersebut. lalu kita jual lagi dengan harga yang sesungguhnya. Sedangkan analisa teknikal, kita membeli barang yang sekiranya banyak dicari orang. Nanti jika barangnya mulai dibeli akan terjadi kelangkaan dan karena langka harganya akan naik. Nah ketika terjadi kelangkaan dan harga semakin mahal barulah kita menjual lagi barang yang sudah kita beli sebelumnya.