Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Cara Menabung yang Salah Tanpa Kita Sadari

Ransidit.com - Pasti yang membaca artikel ini lagsung bertanya apa iya ada cara menabung yang salah? Bukannya menabung itu adalah kebiasaan yang bagus? Iya menabung memang bagus tapi terkadang yang salah adalah caranya. Sudah banyak orang yang sadar untuk menabung tapi tanpa disadari banyak juga orang yang salah cara dalam menabung atau salah motivasinya dalam menabung.

Menabung Karena Gengsi

Jika selama ini anda bekerja keras untuk menabung tapi jika karena gengsi maka hal tersebut sangatlah salah. Salah satu contoh tujuan menabung adalah untuk mendapatkan aset, jadi jika tujuan anda karena gengsi maka hasil tabungan anda malah digunakan untuk pamer.

Sebagai contoh banyak sekali orang yang menabung untuk membeli motor, padahal motornya harganya puluhan juta. Sebelum anda membeli motor itu apakah anda sudah tau apa fungsi dari mototr tersebut? Jadi belilah motor karena fungsi bukan karena gengsi . jika anda membeli motor hanya untuk alat transportasi maka cukup membeli motor satu, jangan sampai anda membeli motor gede hanya untuk pamer dan tidak tau fungsinya.

Banyak kasus seperti ini terjadi, misalnya saja bagi mereka yang kerja di luar pulau misalnya  dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa dan mereka bekerja di jawa sebagai buruh PT, maka ketika mereka pulang ke kampung yang ditanyakan atau yang akan dilihat orang lain adalah apa hasilnya, jadi terkadang karena gengsi maka mereka akan membeli motor besar yang harganya mencapai puluhan juta rupiah padahal sebenarnya tidak mampu, jadi istilahnya terlalu dipaksakan yan karena gengsi itu tadi.

Tanpa disadari ketika anda membeli motor dengan harga puluhan juta, maka ketika akan anda jual lagi maka harganya akan turun jadi nilai tabungan anda tadi akan menyusut, belum lagi biaya perawatannya dan tentu anda akan menanggung pajak yang lebih mahal, padahal motor itu hanya untuk alat transportasi yang dapat mempermudah anda jadi tidak perlu motor yang besar, motor dengan harga belasan juta saja sudah bisa mmengantar anda kemana saja.

Lebih baik bagi anda yang kerja di luar pulau, ketika anda pulang ke kampung uang yang mencapai puluhan juta tadi dibelikan tanah atau sawah sebagai investasi, dan saya yakin beberapa tahun kemudian nilainya akan semakin bertambah karena keunggulan investasi properti itu nilainya akan semakin bertambah.

Menabung Karena apa Kata Orang

Ini juga keliru, apa kata orang ini selalu terpengaruh oleh 3 faktor yaitu barang, orang dan situasi. Contohnya ada anak yang hanya bisa menuntut, misalnya saja sang anak meminta motor karena teman-temannya sudah memiliki motor semua dan motor yang ia inginkan tidak tanggung-tanggung, sang anak meminta motor gede yang hargnya puluhan juta.

Padahal sang anak tidak tau seberapa besar perjuangan orang tua untuk memenuhi keinginannya yang sebenarnya orangtua tidak mampu. Namun karena keinginan anak pastilah orangtua memenuhi, orangtua bekerja pasti untuk anak jadi orangtua selallu berusaha untuk membahagiakan anak tanpa peduli seberapa keras ia bekerja.

Sebenarnya menabung dengan kata orang tidak pernah ada habisnya karena orang selalu memanas-manaskan. Hal ini sama saja dengan orang yang tidak mampu namun ingin dilihat mampu oleh lingkungannya sehingga pada akhirnya dia menabung karena gengsi dan karena takut apa kata orang. Padahal jika disadari menabung dengan gengsi tidak akan menghasilkan apa-apa karena jika anda selalu mengikuti apa kata orang  maka hidup anda akan semakin tidak tenang karena terlalu mengikuti apa kata orang.

Jadi sangat salah jika memaksakan kehendak dan tidak pernah sadar akan kemampuan. Jadi lebih baik anda bergaya sesuai dengan kemampuan dan tabunglah uang peghasilan anda untuk masa depan bukan karena gengsi ataupun karena kata orang. Ingat! Tidak semua kata orang itu benar karena orang akan senang ketika melihat orang lain susah. (Referensi foto: Brilio.net)