Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Perhitungan Keuntungan Reksadana

Ransidit.com - Reksadana merupakan produk keuangan dimana kita dan orang lain atau investor mengumpulkan dana menjadi satu dan diserahkan kepada orang lain yaitu perusahaan yang menjadi manager investor untuk di investasikan ke berbagai instrumen keuangan lain seperti saham, obligasi, pasar uang dan lainnya.

Jenis reksadana menentukan kemana uang kita akan diinvestasikan, ada 4 jenis reksadana yang dapat ditemui di indonesia:

Pertama, reksa dana pasar uang. Jenis ini adalah uang kita akan diinvestasikan ke deposito dan sertifikat bank Indnesia.

Kedua, reksa dana pendapatan tetap. Jenis ini mayoritas uang kita akaan dimasukan di obligasi atau surat hutang

Ketiga, reksa dana saham. Jenis ini sebanyak 80% ke atas dana kita akan dibelikan saham.

Keempat, reksa dana campuran. Sesuai namanya untuk reksa dana ini uang kita bisa dimasukan ke dalam jenis satu sampai tiga yang sudah di jelaskan di atas

Apa sih untungnya reksa dana? Nah, untuk menjawab ini kita perlu tau apa sih kelebihan dan kekurangannya?

Keuntungan Investasi Reksadana

Pertama, adanya manager investasi. Nah jadi bagi yang masih awam tentang investasi maka lebih baik menggunakan reksa dana karena disini sudah ada manager investasi keuangan yang sudah ahli dan berpengalaman dalam berinvestasi. Jadi kita tinggal menitipkan uang kita, dan mereka yang akan memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Kedua, reksa dana dapat dibeli eceran . Artinya dengan uang yang relatif kecil hanya dengan 100 ribu, kita sudah bisa mulai membeli reksa dana. Berbeda dengan misalnya deposito, untuk mendapatkan nominal bunga deposito tinggi dimana minimal uangnya sekitar satu milyar, dan untuk obligasi jika kita beli sendiri bisa minimal kelimatan 5 juta atau bahkan 50 juta untuk bisa masuk ke obligasi. Jadi keuntungan yang kedua ini adalah orang-orang yang tadinya belum cukup untuk memulai investasi sendiri dia bisa masuk dari yang kecil.

Ketiga, dapat dijual kapan saja. Hal ini bisa kita bandingkan dengan deposito yang mana harus menunggu jatuh tempo terlebihdahulu baru bisa dicairkan, ini tentu berbeda dengan reksa dana yang dapat dicairkan kapan saja. (foto bisnis.com)